ZHsUuqapmVq6WEAviVpqkm2vfcrvCXMDInLmHdSj

HAL-HAL YANG DI SUNAHKAN DENGAN KELAHIRAN BAYI

Daftar Isi [ Buka ]

sunah setelah melahirkan

Kelahiran bayi merupakan harapan semua pasangan suami-istri (pasutri). Terlebih bagi pasutri yang sudah lama menantikan kehadirannya. Kehadiran sang buah hati tentunya menjadi penyejuk mata (qurrata a'yun) bagi mereka. Maka beruntunglah jika mereka dianugerahi buah hati yang menggemaskan dan kelak diharapkan menjadi generasi yang bermanfaat, baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa, dan terutama untuk agama

Islam menaruh perhatian penuh atas tumbuh kembang sang buah hati agar kelak menjadi harapan semua orang. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu di pahami oleh semua pasangan suami istri setelah melahirkan bayi

Hal-Hal Yang Disunnahkan Dengan Kelahiran Bayi

  1. Melakukan rangkaian dzikir dan doa yang patut di dilakukan saat bayi baru dilahirkan. Dzikir dan doa ini utamanya dilakukan oleh ayahnya, dan tetap dianjurkan bagi yang lainnya. 
Rangkaian dzikir dan doa tersebut telah di jelaskan oleh Syaikh Muhammad bin 'Ali al-Tarimi dalam kitabnya al-Nafi'ah wa al-Aurad al-Jami'ah : 269, sebagai berikut :
  • membacakan adzan pada telinga kanan bayi dan membacakan iqamah pada telinga kirinya
  • membacakan doa-doa dibawah ini pada telinga kanannya :
اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا

Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan 

“Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.” 

 أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ 

A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin 

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”
  • Membacakan surat al-Ikhlâsh dan al-Qadr, pada telinga kanan bayi
  • Juga, membacakan ayat Q.S. Ali Imran (3: 36) pada telinga kanannya
 وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
 
Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm 

“Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”
  1. Di aqiqohi pada hari ke-7 dari kelahiran. Jika bayinya laki laki maka menyembelih dua ekor kambing, dan jika perempuan maka menyembelih 1 ekor kambing.
  • syarat kambing yg digunakan untuk aqiqoh sama dengan syarat kambing yang disembelih untuk korban.
  • jika tidak mampu aqiqoh dengan menyembelih kambing, karena alasan fakir, alangkah baiknya mengikuti pendapat Ibnu Abbas yang memperbolehkan Aqiqoh dengan menyembelih hewan yang halal, misal ayam, itik atau lainya. (Bughyatul Murtasyiddiin :257)
  • Imam Ahmad Bin Hambal, sebagaimana di kutip oleh Sayyid Abu Bakar Syatho, berkata: "bayi yang tidak di-aqiqohi, sedang orang tuanya mampu maka kelak diakhirat tidak diberi izin oleh Alloh untuk memberikan syafaat pada kedua orang tuanya. ( I`anatuttolibin : II/335)
  • Jika hari ke-7 belum mampu maka hari ke-14. Jika blm mampu, mka hari ke-21. Jika blm mampu jua, maka tetep mendapatkan kesunahan sampai baligh, dan bila sudah baliqh maka kesunahan pada orang tua sudah gugur, tapi bagi si-anak yang bersangkutan maka diperkenankan untuk memilih melaksanakan aqiqoh ataupun tidak, tapi lebih baik melaksanakan aqiqoh untuk dirinya sendiri.
  1. Kesunahan berikutnya adalah : mencukur seluruh rambut bayi pada hari ke-7 setelah di-aqiqohi, kemudian shodaqoh emas atau perak seberat rambut yang dicukur. (Bujairimi :  I/ 352 dan I`anatuttolibin : II/ 339-340)
  2. Diberi nama yang baik. Nabi bersabda : "Sesungguhnya kelak dihari kiamat kalian semua akan dipanggil dengan nama-nama kalian semua serta nama-nama bapak kalian, maka buatlah nama yang baik".(HR.Abu Daud)
Adapun nama yang paling baik adalah Abdullah, lalu Abdurrahman, selanjutnya kata "Abdu" yang dirangkai dengan salah satu Asma Alloh, seperti Abdul Jalal, Abdul Mu`id, dan lain sebagainya, selanjutnya nama yang diawali dengan Muhammad selanjutnya Ahmad.

Demikian hal-hal yang berkaitan dengan kelahiran bayi. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini dapat bermanfaat terkhusus untuk diri Admin. Simak terus blog ini untuk mendapatkan artikel-artikel baru. Dan harap koreksinya jika ditemukan kekeliruan dalam tulisan ini. Jangan sungkan tinggalkan jejak pada kolom komentar.  Terima kasih




ARTIKEL TERKAIT

Posting Komentar