
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Semoga kita termasuk yang mendapat syafaat beliau. Aamiin.
Dalam artikel ini kita akan membahas niat puasa Ramadhan dan makna imsak. Banyak umat Islam yang masih keliru memahami waktu imsak, sehingga penting untuk meluruskannya berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan pendapat ulama.
A. Makna Imsak
Secara bahasa, imsak berarti menahan. Maksudnya adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya sejak terbit fajar (adzan Subuh) hingga terbenamnya matahari (adzan Maghrib) (Lisaanul ‘Arab).
B. Perbedaan Imsak dan Puasa
Imsak dan puasa memiliki persamaan dan perbedaan:
- Persamaan: sama-sama menahan diri dari makan, minum, dan larangan puasa.
- Perbedaan: puasa harus disertai niat, sedangkan imsak belum tentu bernilai puasa tanpa adanya niat.
C. Waktu Imsak Menurut Syariat
Ulama sepakat bahwa waktu imsak dimulai sejak terbit fajar shadiq (masuk waktu Subuh). Dalilnya adalah firman Allah SWT:
Artinya: Makan dan minumlah sampai jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar (QS. Al-Baqarah: 187)
D. Imsak 10 Menit Sebelum Subuh
Praktik imsak 10 menit sebelum Subuh di Indonesia bukanlah waktu imsak yang sebenarnya. Itu lebih kepada sikap ihtiyath (kehati-hatian) agar tidak kelewat waktu sahur, sesuai dengan riwayat Nabi SAW yang berhenti sahur beberapa saat sebelum adzan Subuh.
E. Hukum Sahur Saat Adzan Subuh
Jika seseorang masih memiliki makanan di mulutnya saat adzan Subuh berkumandang, maka ia wajib segera mengeluarkannya. Jika tertelan tanpa sengaja, puasanya tetap sah sebagaimana penjelasan dalam kitab Fathul Mu’in dan I’anatut Thalibin.
F. Waktu Berakhirnya Imsak
Waktu imsak atau puasa berakhir ketika matahari terbenam, yakni saat adzan Maghrib. Nabi SAW bersabda:
Artinya: “Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka.” (HR. Bukhari).
Kesimpulan
Niat puasa Ramadhan adalah syarat sah ibadah, sedangkan imsak berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Waktu imsak yang benar adalah sejak Subuh hingga Maghrib, bukan 10 menit sebelum Subuh. Praktik imsak lebih awal hanyalah bentuk kehati-hatian agar tidak terlewat waktu sahur.
Niat puasa Ramadhan wajib ada dalam hati sebelum terbit fajar. Melafalkannya dianjurkan untuk membantu hati lebih mantap, namun yang utama adalah niat di dalam hati.
Tidak wajib. Imsak yang sebenarnya dimulai saat terbit fajar (masuk waktu Subuh). Imsak 10 menit sebelum Subuh hanyalah bentuk kehati-hatian agar tidak lewat waktu sahur.
Waktu imsak atau puasa berakhir saat matahari terbenam, yaitu ketika adzan Maghrib dikumandangkan. Itulah waktu yang tepat untuk berbuka puasa sesuai tuntunan Nabi SAW.