ZHsUuqapmVq6WEAviVpqkm2vfcrvCXMDInLmHdSj

10 Adab Wajib Guru Al-Quran Agar Ilmu Selalu Berkah No. 5 Sering Terlupakan

Daftar Isi [ Buka ]
Adab mengahar Quran

Mengajar Al-Quran adalah amal mulia. Namun, menjadi pengajar tidak hanya tentang menguasai ilmu tajwid atau qira'ah. Ada unsur lain yang sangat krusial: adab. Bahkan, para ulama menekankan untuk mempelajari adab sebelum menuntut ilmu.

Bagi seorang guru Al-Quran, yang membawa Kalamullah, memahami dan mengamalkan adab-adab mengajar adalah kunci agar ilmu yang diberikan membawa manfaat dan keberkahan bagi murid-muridnya.

Artikel ini merangkum poin-poin utama adab seorang pengajar Al-Quran, yang disarikan dari kitab At-Tibyaan fii Adaabi Hamalati al-Quran karya Imam An-Nawawi. Simak panduan lengkapnya berikut ini.

1. Ikhlas Mengharap Ridha Allah

Inilah fondasi utama. Segala aktivitas mengajar harus diniatkan semata-mata untuk Allah SWT, bukan untuk tujuan duniawi seperti harta, pujian, atau ketenaran.

Dalil Pendukung:

  • QS. Al-Bayyinah [98]: 5: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya..."
  • Hadits Arba'in: "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya..." (HR. Bukhari-Muslim).

2. Tidak Memaksa Banyak Murid Datang

Seorang guru hendaknya tidak berambisi untuk memiliki murid yang banyak. Kualitas pengajaran dan keikhlasan lebih utama daripada kuantitas.

3. Tidak Iri dengan Guru Lain

Jangan membenci atau iri jika murid-murid Anda juga belajar kepada guru lain. Ini adalah ujian kebersihan hati.

4. Mengamalkan Ilmunya

Ilmu yang diajarkan harus diamalkan. Sebagaimana dikatakan Ali bin Abi Thalib RA, "Orang alim adalah yang mengamalkan ilmunya."

5. Berakhlak Mulia

Seorang guru Al-Quran wajib menghiasi diri dengan akhlak terpuji, seperti:

  • Zuhud terhadap dunia.
  • Bersikap pemurah, sabar, dan penyantun.
  • Berpenampilan bersih dan rapi.
  • Menjauhi sifat dengki, riya, dan sombong.

6. Menyayangi dan Menasihati Murid

Perlakukan murid dengan kasih sayang layaknya anak sendiri. Berikan nasihat tentang keutamaan belajar Al-Quran dan bersabar menghadapi kekurangan mereka.

7. Rendah Hati dan Lemah Lembut

Rendahkan hati di hadapan murid dan Allah. Nabi SAW bersabda, "Bersikaplah lemah lembut kepada orang yang kamu ajari."

8. Mengajar Sesuai Kemampuan Murid

Gunakan metode bertahap dan sesuaikan dengan kapasitas pemahaman murid. Bersikap adil kepada semua murid tanpa pilih kasih.

9. Menjaga Etika Saat Mengajar (Aktivitas Fisik)

  • Duduk dengan tenang dan menghadap kiblat dalam keadaan suci.
  • Tidak bermain-main dengan tangan atau melihat ke sana kemari tanpa keperluan.
  • Memakai pakaian yang bersih dan sopan.
  • Jika mengajar di masjid, awali dengan shalat tahiyatul masjid.

10. Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman

Sediakan ruang belajar yang luas dan nyaman. Tunjukkan raut wajah yang ceria dan perhatikan kondisi semua murid, termasuk yang tidak hadir.

Kesimpulan

Adab-adab mengajar Al-Quran di atas tidak hanya berlaku untuk guru Al-Quran, tetapi juga dapat dijadikan pedoman bagi semua pendidik pada umumnya. Dengan memperhatikan adab, kita berharap ilmu yang diberikan menjadi cahaya yang membimbing di dunia dan akhirat.

Insya Allah, pembahasan mengenai adab seorang murid dalam belajar Al-Quran akan disajikan dalam artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat. Wallaahu a'lam bish-shawaab.


Sumber: Disarikan dari Kitab At-Tibyaan fii Adaabi Hamalati al-Quran, Imam An-Nawawi.

ARTIKEL TERKAIT

Posting Komentar