ZHsUuqapmVq6WEAviVpqkm2vfcrvCXMDInLmHdSj

Khutbah Jum'at Singkat Berilmu Sebelum Beramal

Daftar Isi [ Buka ]

Khutbah Jum'at Singkat
KHUTBAH JUMAT SINGKAT
BERILMU SEBELUM BERAMAL


Khutbah Pertama


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَ الْعِلْمَ عَلَى الْجَهْلِ، فَقَالَ: ﴿ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ ﴾ [الزمر:٩]، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اَلْعَلِيْمُ بِمَنْ يُصْلِحُ لِلْعِلْمِ وَالدِّيْنِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْقَائِلُ: ((مَنْ يُرِدِ اللّٰهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ)) صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ اِتَّقُوا اللّٰهَ تَعَالَى وَأَطِيعُوهُ. إِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَ الَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Sebelumnya, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah, karena limpahan anugerah Rahmat dan karunianya hingga pada hari yang penuh kemuliaan dan keberkahan ini kita semua tetap istiqomah di atas agama Islam. Di antara wujud syukur yang harus kita tampakkan adalah menjaga ketakwaan dan meningkatkannya kepada kesempurnaan iman. Hal ini dengan mengamalkan seluruh perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya


Namun mungkinkah kita mengenal perintah dan larangan Allah tanpa ilmu? Oleh karena itu, dalam mimbar yang mulia ini, saya menyeru kepada pribadi saya dan hadirin sekalian untuk senantiasa bertakwa dan belajar banyak tentang perintah dan larangan Allah, agar dapat mewujudkan ketakwaan dan keimanan yang lebih sempurna.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Agama Islam sebagai agama yang sempuna, telah menjadikan ilmu sebagai sumber kejayaan, sedangkan kejahilan sebagai simbol kejumudan, kesengsaraan dan keterbelakangan. Karenanya kita temukan dalam ajaran Islam kewajiban belajar dan berilmu, seperti disampaikan Rasulullah dalam sabdanya,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 

"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim."

Jelas sekali berdasarkan hadis tersebut bahwa hukum belajar bagi setiap muslim adalah wajib.

Dalam tataran praktis, ilmu agama menjadi prioritas untuk dipelajari. Namun bukan berarti lmu-ilmu lain diabaikan. Sebab dengan ilmulah, manusia dapat ikut serta membangun kemajuan zaman, mengungkap kebenaran, dan memahami rahasia-rahasia yang Allah ciptakan.

Islam juga mencela dan menyalahkan orang yang berbicara dan beramal tanpa ilmu, seperti difirmankan Allah Ta’ala : 

قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَن تُشْرِكُوْا بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَاناً وَأَن تَقُولُواْ عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ 

"Katakanlah, 'Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang mana Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-A'raf: 33). 

Larangan Allah dalam ayat di atas, bersifat umum, yakni berbicara dalam masalah agama tanpa dasar ilmu. 

Demikian juga Allah Ta’ala melarang kita beramal dan berkata dengan taklid atau sekedar mengekor pendapat orang lain tanpa mengetahui dasarnya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولۤـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabannya." (QS. Al-Isra` : 36). 

Ayat di atas tentunya harus menjadi pedoman bagi kita semua untuk berhati-hati dalam berkata dan berbuat, sebab akibatnya fatal bila kita berbicara dan berbuat tanpa dasar ilmu yang jelas.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Islam memandang bahwa perkataan dan perbuatan itu dihukumi benar dan diterima bila dilandasi dengan ilmu. Oleh karena itu, Imam al-Bukhari membuat judul khusus di antara salah satu bab dalam Shahihnya dengan bab "Al-Ilmu Qabla al-Qaul wa al-Amal" (Bab yang menjelaskan harusnya berilmu sebelum berkata dan berbuat). Beliau berhujjah dengan Firman Allah Ta’ala,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang haq) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal." (QS. Muhammad : 19). 

Dalam ayat yang mulia ini, Allah memulainya dengan perintah berilmu sebelum berkata dan beramal.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Jelaslah di sini bahwa Imam al-Bukhari menjadikan ayat ini sebagai dasar kewajiban berilmu sebelum berkata dan beramal. Mengapa demikian? Sebab perkataan dan perbuatan tidak akan sah dan diterima oleh Allah kecuali bila sesuai ilmu. Seseorang tidak mungkin bahwa mengetahui amalan dan perkataannya telah sesuai syariat kecuali dengan ilmu. Dengan demikian, seorang Muslim harus belajar dan menuntut ilmu, agar seluruh perkataan dan perbuatannya berdasarkan ilmu dan bashirah, apalagi dalam berdakwah. Sehingga dengannya kita dapat menjadi pengikut Rasulullah dan dapat meniti jalan dakwah beliau. Ingatlah Firman Allah Ta’ala,

قُلْ هٰـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُۤو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَۤا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." (QS. Yusuf : 108). 

Kiranya cukup bagi kita dengan ayat-ayat dan hadis-hadis di atas untuk mengambil kesimpulan bahwa ilmu menempati peran penting dalam segala aktifitas manusia; sebagai penentu apakah amal manusia itu benar atau salah; di terima atau ditolak

Mudah-mudahan kita semua dapat berkata dan beramal dengan ilmu dan tidak dengan kebodohan.

فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذا أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ


Khutbah Kedua


اَلحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا اَمَرَ. وَأَشْهَدُ اَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلاَئِقِ وَالبَشَرِ. اَللَّهُمُّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ , أَمَّا بَعْدُ: فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ…… إِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوْا الفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الجُمُعَةِ وَالجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنٰى بِمَلاَئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجمَعِيْنَ, اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالحَقِّ وَكَانُوْا بِهِ يَعْدِلُوْنَ سَادَاتِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَهلِكِ اليَهُوْدَ وَالنَّصَارَى وَالْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ. اَللَّهُمَّ اَمِنَّا فِى دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاَءَ وَالوَبَاءَ والرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ المُسلِمِينَ العَامَّةً يَارَبَّ العَالَمِينَ. اللَهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. مَعَاشِرَ المُسلِمِينَ…… إِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى القُربَى وَيَنْهَى عَنِ الفَخْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُم لَعَلَّكُم تَذَكَّرُوْنَ, فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكبَرُ




Materi khutbah di atas dapat diunduh dan diedit dengan cara tekan tombol unduh di bawah ini. Share jika bermanfaat.




di upload oleh #alhikmahtegal #majlis talim al-hikmah tegal #ponpes alhikmah tegal.

ARTIKEL TERKAIT

Posting Komentar