
Khutbah Jumat merupakan salah satu ibadah penting dalam syiar Islam yang disampaikan setiap pekan sebagai nasihat, peringatan, dan penguat keimanan umat. Dalam khutbah inilah, para khatib menyampaikan pesan-pesan kebaikan yang relevan dengan kondisi umat serta tuntunan dari Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Pada kesempatan kali ini, tema khutbah yang diangkat adalah “Menjaga Lisan”, sebuah topik yang sangat penting di tengah derasnya arus informasi dan komunikasi. Di era media sosial, ucapan bukan hanya keluar dari lisan, tetapi juga dari jari jemari. Maka, kewajiban menjaga lisan — termasuk tulisan — menjadi semakin mendesak agar tidak tergelincir dalam dosa tanpa sadar.
Khutbah ini disusun secara lengkap, memenuhi rukun dan syarat khutbah Jumat, terdiri dari dua khutbah yang berisi:
- Pujian kepada Allah ﷻ
- Shalawat kepada Nabi ﷺ
- Wasiat takwa
- Ayat suci Al-Qur’an
- Doa untuk kaum muslimin
Semoga khutbah ini bermanfaat, dan menjadi pengingat bagi siapa saja yang ingin menyucikan hati dengan menjaga ucapannya.
Khutbah Pertama
الحمد لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا، أَمَّا بَعْدُ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma’āsyiral Muslimīn rahimakumullāh,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan takwa yang sebenar-benarnya. Takwa adalah bekal terbaik dalam hidup ini dan menjadi pembeda antara yang mulia dan yang hina di sisi Allah.
Salah satu bentuk nyata dari takwa adalah menjaga lisan. Karena lisan adalah cermin hati, dan bisa membawa pahala besar atau dosa besar.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak orang masuk neraka bukan karena kekurangan ibadah, tapi karena tak mampu menjaga lisannya: suka ghibah, adu domba, dusta, mencaci, bahkan menyebar fitnah. Lisan ringan digerakkan, tapi berat akibatnya.
Allah Ta‘ālā mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qāf: 18)مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Hendaknya kita berlatih menjaga lisan kita: tidak asal berkomentar, tidak menyebar aib, tidak menghina orang lain — karena semua itu akan kembali kepada kita di akhirat nanti.
Sungguh celaka bagi orang yang puas dengan ibadah lahir tapi membiarkan lisannya menyakiti sesama. Mari kita jaga lisan agar menjadi sumber kebaikan, bukan sumber petaka.
Gunakan lisan untuk:
- Berzikir dan membaca Al-Qur’an
- Memberi nasihat dan motivasi
- Mendoakan sesama muslim
- Menyampaikan ilmu dan kebenaran
Dan hindarilah ucapan:
- Ghibah (menggunjing)
- Namimah (adu domba)
- Dusta dan fitnah
- Perkataan kotor dan kasar
Semoga Allah menjadikan lisan kita lembut dengan dzikir, Al-Qur’an, doa, dan kata-kata yang menyejukkan bagi sesama.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، وَوَفِّقْ وُلَاةَ أُمُورِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا، سَخَاءً رَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ،.